Sorry, nothing in cart.
Sorry, nothing in cart.
Seni karangan bunga atau karangan bunga identik dengan perayaan, baik perayaan kebahagiaan seperti upacara pernikahan, perayaan wisuda, ulang tahun, sampai dengan perayaan kematian. Termasuk juga sebagai ucapan terima kasih, yang baru-baru ini warga Jakarta lakukan kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Ribuan karangan bunga tersebut berdatangan. Balai Kota diramaikan warga sebagai tempat wisata karangan bunga.
Di Polandia, karangan bunga dikenal sebagai wieniec, yang merupakan simbol utama Harvest Festival, Dozynki. Karangan bunga tersebut terbuat dari berbagai tanaman biji-bijian yang dipanen, mulai dari buah hingga kacang-kacangan, sebagai bentuk rasa syukur mereka atas hasil panen yang mereka peroleh. Wieniec kemudian dibawa ke gereja untuk diberkati pendeta. Prosesi tersebut diikuti dengan perayaan dan pesta.
Saat ini, karangan bunga hasil panen umum digunakan sebagai hiasan rumah tangga di Eropa. Menurut Encyclopedia of Religion and Ethics, karangan bunga hasil panen ini dikaitkan dengan aliran spiritual animisme. Bagi mereka, karangan bunga hasil panen adalah jimat suci. Karangan ini disusun menggunakan gandum atau tanaman panen lainnya, yang dijalin dengan benang wol warna merah dan putih. Bunga hasil panen tersebut akan digantung di pintu sepanjang tahun.
Bunga yang hadir di banyak ritual upacara tentunya juga mempertimbangkan sisi estetika dan melibatkan seni karangan bunga dalam teknik perangkaiannya. Seni merangkai karangan bunga berkembang di seluruh negara, salah satunya ikebana di Jepang. Keunikan ikebana adalah bentuk penyusunan bunga yang linier dan mengutamakan sisi kesederhanaannya. Ikebana memanfaatkan berbagai bunga dan rumput-rumputan. Rangkaian bentuk dalam ikebana didasarkan tiga titik yang mewakili langit, bumi, dan manusia.
Seni merangkai bunga ini berawal dari tradisi persembahan bunga di kuil Buddha di Jepang. Perkembangannya pun bersamaan dengan perkembangan agama Buddha di Jepang. Berbeda dari Jepang, seni merangkai bunga di Amerika lebih banyak dipengaruhi oleh perpaduan budaya timur dan barat. Ciri khasnya adalah buket bunga menggunakan vas yang tinggi.
Di Eropa, merangkai bunga sebagai seni formal pertama kali didokumentasikan di kalangan orang Belanda pada abad ke-18. Pengaturan merangkai bunga tersebut digunakan untuk menghias rumah-rumah keluarga kaya aristokrat.
Di Inggris karangan bunga mulai populer dalam bentuk S yang selanjutnya disebut karangan bunga kurva Hogarthian. Mulai diperkenalkan juga karangan berbentuk lingkaran dan piramida. Karangan bunga tersebut bisa ditemui di perjamuan makan.
Di Indonesia sendiri, kita dapat menemukan sejumlah bentuk karangan bunga, mulai dari hand bouquet untuk upacara pernikahan, wisuda, dan ulang tahun, sampai dengan karangan bunga papan untuk perayaan hari jadi atau ucapan terima kasih.
Nah itulah seni karangan bunga yang bisa kami tuliskan, Sudahkah Anda mengirim karangan bunga hari ini?
Comments (3)
I’m gone to tell my little brother, that he should also go
to see this weblog on regular basis to obtain updated from latest information.
🙂
[…] Seni merangkai bunga saat ini banyak sekali digemari karena bisa melatih ketelatenan dan mengolah kreativitas dengan menyulap bunga menjadi sebuah karya seni yang artistik. […]